Search for collections on Itenas Repository

TA: IDENTIFIKASI PERBANDINGAN JALAN KOPO-SOREANG DAN JALAN KOPO-PETA KOTA BANDUNG BERDASARKAN KINERJA RUAS JALAN DAN GUNA LAHAN

LAZUARDI, AKBAR (2020) TA: IDENTIFIKASI PERBANDINGAN JALAN KOPO-SOREANG DAN JALAN KOPO-PETA KOTA BANDUNG BERDASARKAN KINERJA RUAS JALAN DAN GUNA LAHAN. Skripsi thesis, Institut Teknologi Nasional Bandung.

[img]
Preview
Text (Cover)
01 Cover 242014060.pdf

Download (96kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Abstrak)
02 Abstrak 242014060.pdf

Download (57kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Isi)
03 Daftar Isi 242014060.pdf

Download (295kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 1)
04 Bab 1 242014060.pdf

Download (464kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 2)
05 Bab 2 242014060.pdf

Download (350kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
06 Daftar Pustaka 242014060.pdf

Download (54kB) | Preview

Abstract

Kota Bandung merupakan kota yang memiliki berbagai macam guna lahan seperti pemerintahan, perindustrian, perdagangan dan lainnya. Salah satu jalan di Kota Bandung yang memiliki berbagai macam guna lahan adalah Jalan KH. Wahid Hasyim atau dikenal dengan Jalan Kopo. Banyaknya guna lahan mengakibatkan kendaraan sering melewati Jalan Kopo yang menimbulkan kemacetan. Jalan Kopo memiliki dua segmen jalan yaitu Jalan Kopo-Soreang dan Jalan Kopo-Peta. Kedua segmen jalan tersebut memiliki perbedaan guna lahan, banyaknya jalan penghubung dan nilai kinerja ruas jalan. Guna lahan yang mendominasi di Jalan Kopo-Soreang adalah pemukiman dengan luas wilayah 885.881,69 m² atau 57%, industri dengan luas 224.117,26 m² atau 14% dan perdagangan dan jasa dengan luas 76.345,48 m² atau 4,9% dari luas total wilayah Jalan Kopo-Soreang Sedangkan Jalan Kopo-Peta guna lahan yang mendominasi adalah pemukiman dengan luas wilayah 485000,28 m² atau 80% dari luas total segmen 2. Jumlah jalan penghubung yang berada di Jalan Kopo-Soreang terdapat 11 jalan dan di Jalan Kopo-Peta terdapat 4 jalan. Pada kinerja ruas Jalan Kopo-Soreang memiliki nilai tingkat pelayanan jalan yang cukup buruk yaitu nilai E pada senin pagi dan minggu sore sedangkan nilai paling baik hanya terjadi pada Minggu pagi dengan nilai A. Kinerja ruas Jalan Kopo-Peta memiliki nilai yang lebih baik dibandingkan dengan Jalan Kopo-Soreang karena nilai terburuk terjadi pada Senin siang dan sore dengan nilai C dan nilai terbaik pada Minggu pagi dan siang dengan nilai A. Kata Kunci: Kemacetan, Jalan Kopo, Lalu Lintas, Guna Lahan, Kinerja Ruas Jalan, Perbandingan

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionContributorsemail
Thesis advisorAgustina, RatnaUNSPECIFIED
Divisions: 2 Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan > 35201 Perencanaan Wilayah dan Kota S1
Depositing User: Erma Sukmaida
Date Deposited: 19 Apr 2021 02:07
Last Modified: 09 Jun 2021 08:43
URI: http://eprints.itenas.ac.id/id/eprint/1473

Actions (login required)

View Item View Item