Aji, Lantip Waskito (2021) TA: PEMBUATAN MOTIF BATIK MENGGUNAKAN DEEP STYLE TRANSFER. Skripsi thesis, Institut Teknologi Nasional.
|
Text (Cover)
01 Cover 152016086.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Abstrak)
02 Abstrak 152016086.pdf Download (256kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Isi)
03 Daftar Isi 152016086.pdf Download (433kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 1)
04 Bab 1 152016086.pdf Download (429kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 2)
05 Bab 2 152016086.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
06 Daftar Pustaka 152016086.pdf Download (197kB) | Preview |
Abstract
Batik adalah warisan budaya Indonesia berupa pembuatan motif pada kain yang dibuat dengan teknik rintang celup. Motif yang dihasilkan dari proses tersebut, adalah motif batik. Motif batik memiliki ciri khas dari masing-masing daerah produksinya, salah satunya adalah pesisiran Cirebon. Motif batik pesisiran Cirebon biasanya memiliki warna motif yang cerah seperti merah, biru, oranye, krem, atau warna cerah lainnya serta motifnya yang sangat bebas biasanya mengambil inspirasi dari flora, fauna atau objek-objek pada kehidupan sehari-hari. Saat ini sedang dibutuhkan inovasi motif batik modern. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan motif batik pesisiran Cirebon sebagai objeknya sebagai upaya pelestarian budaya. Selain itu, motif batik pesisiran Cirebon juga tidak memiliki aturan yang ketat, sehingga dapat dijadikan objek percobaan. Motif yang sudah ada dicoba digabungkan untuk menghasilkan motif baru. Proses penggabungan dilakukan menggunakan deep style transfer. Metode tersebut merupakan salah satu penerapan deep learning yang memanfaatkan convolutional neural network dan optimizer untuk menggabungkan dua citra. Untuk menghasilkan citra baru, metode ini bekerja dengan cara melakukan optimasi terhadap sebuah citra agar mirip dengan dua citra masukan. Penelitian ini bertujuan untuk menggabungkan dua citra motif batik pesisiran Cirebon untuk menghasilkan sebuah motif batik baru yang masih mempertahankan ciri-ciri dari motif batik pesisiran Cirebon. Pengujian yang dilakukan menghasilkan 8 dari 36 kombinasi yang masih mempertahankan ciri-ciri motif batik pesisiran Cirebon (20.513%). Untuk mendapatkan citra yang dianggap berhasil, harus ada perbedaan yang dapat diamati antara citra awal dan citra hasil. Jika nilai content loss berada di bawah 1000, maka tidak ada perubahan citra yang dapat diamati. Lapisan VGG19 yang memiliki pengaruh besar pada proses deep style transfer adalah “block3_conv4”. Untuk menghasilkan citra yang optimal, jumlah iterasi minimal yang dilakukan adalah 800 kali
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Divisions: | 1 Fakultas Teknologi Industri > 55201 Teknik Informatika S1 | |||||||||
Depositing User: | Asep Kamaludin | |||||||||
Date Deposited: | 23 Mar 2021 09:24 | |||||||||
Last Modified: | 05 May 2021 08:40 | |||||||||
URI: | http://eprints.itenas.ac.id/id/eprint/1165 |
Actions (login required)
View Item |