Search for collections on Itenas Repository

TA: PENENTUAN PRIORITAS PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (IKM) DI KABUPATEN BANDUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

SETIAWATI, TINI (2019) TA: PENENTUAN PRIORITAS PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (IKM) DI KABUPATEN BANDUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP). Masters thesis, Institut Teknologi Nasional.

[img]
Preview
Text (Cover)
Cover.pdf

Download (928kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf

Download (179kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Isi)
Daftar Isis.pdf

Download (214kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 1)
Bab 1`.pdf

Download (148kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 2)
Bab 2.pdf

Download (998kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf

Download (184kB) | Preview

Abstract

Kabupaten Bandung merupakan salah satu kabupaten di Jawa Barat yang memiliki jumlah IKM yang cukup signifikan. Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan(Diskoperindag) Kabupaten Bandung secara konsisten berupaya untuk mengembangkan IKM Kabupaten Bandung, terutama IKM TPT, IKM KPK, dan IKM KDA. Dengan banyaknya jumlah IKM dan adanya keterbatasan anggaran mengharuskan Diskoperindag Kabupaten Bandung memilih IKM yang akan diprioritaskan untuk dikembangkan. Sehingga perlu adanya sebuah penelitian untuk menentukan prioritas IKM untuk dikembangkan. Penentuan prioritas merupakan Multi Criteria Decision Making (MCDM), yaitu pengambilan keputusan yang dilalui dengan menilai sekumpulan alternatif keputusan berdasarkan kriteria. Salah satu pendekatan yang sering digunakan untuk menyelesaikan persoalan MCDM ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Penelitian diawali dengan perumusan masalah, pemilihan metode penelitian, identifikasi IKM, penyusunan kuisioner, pengumpulan data, pengolahan data hingga pada hasilnya berupa penentuan prioritas dan analisa. Setelah pengolahan data dan analisis dilakukan, didapatkan hasil penelitian berupa urutan bobot kriteria produk unggulan daerah, sebagai berikut: sumbangan terhadap perekonomian, sektor basis ekonomi daerah, penyerapan tenaga kerja, dapat diperbaharui, sosial budaya, bahan baku, ketersediaan pasar, sarana dan prasarana produksi, modal, teknologi, harga, manajemen usaha. Sedangkan dari hasil penilaian IKM diperoleh urutan prioritas IKM yang dapat dikembangkan adalah sebagai berikut: IKM Baju Muslim, IKM Tas Kulit, IKM Baju Koko, IKM Kemeja, IKM T-Shirt, IKM Kerudung, IKM Kerajinan Boks, IKM Alas Kaki Kulit, IKM Sabuk Kulit, IKM Kerajinan Kain Perca, IKM Kerajinan Bambu, IKM Jaket Kulit.

Item Type: Thesis (Masters)
Contributors:
ContributionContributorsemail
Thesis advisorKusmaningrum, UNSPECIFIED
UNSPECIFIEDSetyo Rukmi, HendangUNSPECIFIED
Divisions: 8 Magister > 26101 Magister Teknik Industri S2
Depositing User: Asep Kamaludin
Date Deposited: 16 Mar 2021 04:27
Last Modified: 16 Mar 2021 04:27
URI: http://eprints.itenas.ac.id/id/eprint/1046

Actions (login required)

View Item View Item