Search for collections on Itenas Repository

Tingkat Kewaspadaan Dan Perilaku Pengemudi Angkutan Kota Berdasarkan Karakteristik Jarak Tempuh Trayek Menggunakan Metode Quasa Dan Driver Behaviour Questionnaire

Febrianti, Asterina and Desrianty, Arie and Yuniar, Yuniar (2013) Tingkat Kewaspadaan Dan Perilaku Pengemudi Angkutan Kota Berdasarkan Karakteristik Jarak Tempuh Trayek Menggunakan Metode Quasa Dan Driver Behaviour Questionnaire. Seminar Nasional V Manajemen & Rekayasa Kualitas 2013.

[img] Text
E10. Asterina Febrianti - Itenas, Bandung (1).pdf

Download (699kB)

Abstract

Kepadatan jalan raya dan jarak yang ditempuh pengemudi Angkutan Kota dapat mempengaruhi tingkat kewaspadaan dan perilaku pengemudi dalam berkendara. Tingkat kewaspadaan dapat menurun disebabkan kelelahan dalam berkendara yang cukup lama. Hal yang mempengaruhi kelelahan pengemudi Angkutan Kota dalam berkendara diantaranya ialah jarak tempuh dan kepadatan lalu lintas. Tingkat kewaspadaan dan perilaku pengemudi Angkutan Kota dalam berkendara dapat diukur dan diidentifikasi menggunakan Quantitative Analysis of Situational Awareness (QUASA) dan Driver Behaviour Questionnaire (DBQ). Pengemudi Angkutan Kota yang diamati pada penelitian ini ialah jalur trayek Margahayu Raya-Ledeng untuk jarak tempuh jauh dan St.Hall-Dago untuk jarak tempuh dekat. Langkah-langkah penyelesaian masalah bermula dari merumuskan masalah yang terjadi pada pengemudi Angkutan Kota di kota Bandung dan menentukan karakteristik responden serta perancangan kuesioner. Kuesioner yang disebar terdiri atas kuesioner Situational Awareness (SA) yang digunakan untuk mengukur tingkat kewaspadaan dan Driver Behaviour Questionnaire (DBQ) yang digunakan untuk mengidentifikasi perilaku pengemudi Angkutan Kota. Pengemudi Angkutan Kota jalur trayek Margahayu Raya-Ledeng dan St.Hall-Dago memiliki tingkat kewaspadaan yang cukup baik sebesar 69,810% dan 71,661%. Pengemudi Angkutan Kota masing-masing jalur trayek tidak memiliki sensitivitas atau tidak dapat membedakan “benar” dan “salah” tetapi dapat menanggapi rangsangan yang ambigu. Perilaku pengemudi Angkutan Kota dalam berkendara menunjukan bahwa untuk jalur trayek Margahayu Raya-Ledeng lebih sabar dan sedikit melakukan pelanggaran sedangkan untuk pengemudi jalur trayek St.Hall-Dago kurang sabar dalam berkendara dan lebih sering melakukan pelanggaran.

Item Type: Article
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Karya Tulis Ilmiah
Depositing User: Asep Kamaludin
Date Deposited: 24 May 2018 00:48
Last Modified: 09 Nov 2018 02:25
URI: http://eprints.itenas.ac.id/id/eprint/89

Actions (login required)

View Item View Item