Hartono, Budi (2019) 3D-Printed Autonomous Quadcopter. In: Seminar Nasional – XVIII Rekayasa dan Aplikasi Teknik Mesin di Industri, 19 Desember 2019, Kampus ITENAS – Bandung.

Preview

Text 13 TPPP 03 3D Printed Autonomous Quadcopter.pdf Download (662kB) | Preview

Abstract

Struktur frame quadcopter rentan terhadap beban impak, khususnya saat quadcopter mengalami hard landing. Penelitian multirotor sebelumnya menggunakan frame dari material acrylic, komposit, plastik, dan aluminium. Pada penelitian ini, teknologi manufaktur aditif digunakan untuk membuat frame quadcopter. Frame DJI F450 digunakan sebagai frame referensi pada software Autodesk Fusion 360. Desain generatif dengan input material filamen PLA (Polylactic Acid) dilakukan pada tahap perancangan untuk memperoleh bentuk frame optimal yang menyatukan lengan quadcopter dan landing skid. Selain itu, simulasi pembebanan juga dapat dilakukan dalam Fusion. Kendala desain berupa dimensi komponen elektronika dan dimensi bed mesin 3D-printer perlu dipertimbangkan dengan baik. Bentuk frame terbaik dari studi generatif menjadi gambar kerja untuk Simplify 3D sebagai slicer software. Software ini mengatur persentase dan pola infill material dan melakukan simulasi apakah wujud akhir benda cukup kokoh atau tidak. 3D-printer FDM Inova 3D 205 digunakan untuk print dengan infill 40%. Flight controller, sistem pengolahan citra, dan semua komponen elektronika dirakit dalam 3D-printed frame. Daya motor 920KV dan diameter propeller sebanding dengan enam multirotor generasi sebelumnya. 3D-Printed Autonomous Quadcopter v4.1 dapat terbang stabil, fully autonomous, dan terbang simulasi SAR dengan menerapkan sistem pengolahan citra. Tidak terdapat kerusakan frame akibat hard landing atau benturan lainnya selama quadcopter melakukan uji terbang.

Actions (login required)

View Item