Wati, Ida and Musadi, Maya Ramadianti (2018) Pengaruh Konsentrasi Pelarut, Waktu Ekstraksi, Dan Nisbah Bahan Baku Dengan Pelarut Terhadap Ekstraksi Kunyit Kuning (Curcuma Longa L.). Jurnal ITEKIMA, 2 (1). ISSN 2548-947x
Full text not available from this repository.Abstract
Kunyit kuning merupakan salah satu tanaman rempah dan obat yang tumbuh subur di Indonesia sehingga dapat ditanam sebagai tanaman monokultur maupun sebagai tanaman rumah. Salah satu senyawa penting yang terdapat pada kunyit kuning yaitu kurkumin. Senyawa ini bermanfaat untuk pencegahan, perawatan, dan pengobatan berbagai jenis penyakit karena senyawa kurkuminoid bersifat anti oksidan, antitumor, antikanker, antipikun, antimikroba, antiseptik, dan antiinflamasi. Metode ekstraksi yang digunakan pada penelitian ini adalah sokletasi dengan pelarut etanol untuk mendapatkan ekstrak kurkuminoid. Absorbansi ektrak kurkuminoid diukur untuk mengetahui konsentrasi kurkumin dan ekstrak kurkuminoid diuji aktivitas antikankernya dengan metode Microculture Tetrazolium Technique (MTT) pada sel kanker leukemia P388. Ekstraksi dilakukan dengan beberapa variasi seperti waktu operasi (6, 8, 10, dan 12 jam), konsentrasi pelarut (70% dan 96%), dan nisbah bahan baku dengan pelarutnya (1:4 dan 1:10). Hasil % yield ekstrak tertinggi diperoleh sebesar 15.89% dan kadar kurkumin tertinggi sebesar 891.120,7 ppm dengan waktu ekstraksi 12 jam, konsentrasi pelarut 96%, dan nisbah bahan baku-pelarut 1:10.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Q Science > QD Chemistry R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Karya Tulis Ilmiah |
Depositing User: | Asep Kamaludin |
Date Deposited: | 02 May 2018 07:17 |
Last Modified: | 07 Nov 2018 01:52 |
URI: | http://eprints.itenas.ac.id/id/eprint/39 |
Actions (login required)
View Item |