Prasetyanto, Dwi and Hamdhan, Indra Noer and Triana, Sofyan (2018) MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN LALU LINTAS INFRASTRUKTUR JALAN DI INDONESIA. In: Konferensi Nasional Teknik Sipil 12, 18-19 SEptember 2018, Batam.

Preview

Text e OK 2018-09 (Konteks 12) Manajemen Risiko Keselamatan Lalu Lintas Infranstruktur Jalan di Indonesia.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Keselamatan merupakan salah satu prinsip dasar penyelenggaraan transportasi. Di Indonesia, data memperlihatkan meningkatnya jumlah dan fatalitas korban kecelakaan. Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh Kepolisian Republik Indonesia, pada tahun 2016 jumlah kematian akibat kecelakaan telah mencapai 26.185 jiwa, yang berarti dalam setiap 1 jam terdapat sekitar 2 – 3 orang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas di jalan. Manajemen infrastruktur keselamatan jalan dimaksudkan untuk memastikan bahwa jalan direncanakan, dirancang, dibangun dan digunakan dengan baik, sehingga risiko keselamatan di jalan dapat diidentifikasi secara sistematis, dievaluasi, dikurangi, dan dihilangkan. Gambaran umum metode di negara-negara maju menunjukkan berbagai pendekatan terhadap bagaimana alat ini digunakan dalam pelaksanaannya. Terdapat sejumlah pendekatan untuk manajemen keselamatan jalan dengan menggunakan empat alat dasar pengelolaan infrastruktur keselamatan jalan raya. Makalah ini menyajikan sistematika dan konsep bagaimana alat keselamatan dapat dikembangkan di Indonesia. Konsep didasarkan atas siklus hidup struktur jalan dan persyaratan proses manajemen risiko. Makalah ini berfokus pada unsur-unsur dukungan ilmiah atau studi literatur untuk membantu membangun alat yang diperlukan dan menilai dampak proyek pembangunan jalan terhadap keselamatan jalan. Hasil memperlihatkan bahwa Indonesia telah menerapkan Manajemen Keselamatan Infrastruktur Jalan/Road Infrastructure Safety Management (RISM) yang didasari oleh manajemen risiko. Penilaian Dampak Keselamatan Jalan/ Road Safety Impact Assessment (RIA) dan Audit Keselamatan Jalan/Road Safety Audit (RSA) merupakan RISM pada tahap desain. Program Penilaian Jalan/Road Assessment Programme (ERAP-iRAP), Inspeksi Keselamatan Jalan/Road Safety Inspection (RSI), Black Spot Management (BSM), Analisis Kecelakaan Mendalam/In-Depth Studies (IDS), dan Manajemen Keselamatan Jaringan Jalan/Network Safety Management (NSM) secara umum merupakan RISM pada tahap operasional. Selain RISM, Laik fungsi jalan merupakan tambahan pedoman yang diterapkan di Indonesia.

Actions (login required)

View Item