Search for collections on Itenas Repository

TA:ANALISIS BESAR DAN POLA ARUS BOCOR ISOLATOR GELAS DAN POLIMER TERHADAP WAKTU PEMAKAIAN OUTDOOR

Khoir, Miftahul (2021) TA:ANALISIS BESAR DAN POLA ARUS BOCOR ISOLATOR GELAS DAN POLIMER TERHADAP WAKTU PEMAKAIAN OUTDOOR. Skripsi thesis, Institut Teknologi Nasional.

[img]
Preview
Text (Cover)
1.pdf

Download (442kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Abstrak)
2.pdf

Download (237kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Isi)
3.pdf

Download (376kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 1)
5.pdf

Download (733kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 2)
4.pdf

Download (239kB) | Preview
[img]
Preview
Text
6.pdf

Download (235kB) | Preview

Abstract

Dalam menyalurkan tenaga listrik dari pusat pembangkit sampai ke konsumen memerlukan suatu sarana penyaluran, yaitu berupa sistem transmisi dan sistem distribusi. Salah satu faktor yang menentukan keandalan sistem transmisi atau distribusi adalah isolator. Isolator tegangan tinggi yang berfungsi sebagai penyangga kawat saluran udara dan sebagai penyekat (isolasi) antara kawat tegangan tinggi dengan menara (tower) transmisi. Faktor yang mempengaruhi dari kinerja isolator pemasangan outdoor yakni faktor lingkungan. Pada penelitian ini akan dianalisis faktor lingkungan (suhu, kelembaban, polutan intensitas cahaya) yang paling mempengaruhi arus bocor isolator serta THD isolator pada waktu siang dan malam dengan pengambilan data setiap 3 jam. Setelah didapat kinerja dari isolator yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan variasi waktu, penulis membandingkan kinerja dari isolator gelas dan isolator polimer yang digunakan pada penelitian kali ini. Nilai tertinggi arus bocor isolator gelas adalah 275 (μAmpere) pada pukul 00:00 sedangkan pada isolator polimer 23,3 (μAmpere) isolator polimer pada jam 21:00 malam. Kemudian nilai arus bocor terendah isolator gelas adalah 62,7 (μAmpere) pada pukul 12:00 siang, sedangkan untuk nilai terendah isolator polimer adalah 0,55 (μAmpere). Hal ini menunjukkan bahwa isolator polimer lebih cocok untuk pemakaian outdoor. Untuk polanya sendiri, arus bocor cenderung lebih besar pada malam hari, pada saat suhu rendah, kelembaban tinggi, dan intensitas cahaya cenderung lebih rendah, hal tersebut karena pada saat tersebut partikel air diudara lebih banyak, sehingga hal tersebut mempengaruhi tingkat konduktivitas dari permukaan isolator. Dari analisis regresi yang dilakukan yang paling mempengaruhi nilai arus bocor isolator yaitu kelembaban dengan nilai R2untuk isolator gelas 0,6894 dan untuk isolator polimer 0,2323 sedangkan untuk analisis kovarian dan korelasi yang telah dilakukan, hubungan antara arus bocor dan parameter lingkungan yang paling kuat hubungannya yaitu dengan kelembaban lingkungan, untuk isolator gelas yakni kelembaban dengan nilai korelasi 0,724 dan untuk nilai korelasi isolator polimer yaitu -0,429.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionContributorsemail
Thesis advisorWaluyo, UNSPECIFIED
Divisions: 1 Fakultas Teknologi Industri > 20201 Teknik Elektro S1
Depositing User: Asep Kamaludin
Date Deposited: 26 Apr 2021 03:47
Last Modified: 26 Apr 2021 03:59
URI: http://eprints.itenas.ac.id/id/eprint/1555

Actions (login required)

View Item View Item