Nugraha, Nugraha (2020) TA: STUDI MENGENAI PERLAKUAN (TREATMENT) AGREGAT KERING UDARA MENJADI AGREGAT JENUH KERING PERMUKAAN DALAM PELAKSANAAN PENCAMPURAN BETON. Skripsi thesis, INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL BANDUNG.

Preview	Text (Cover) 01 Cover 222015197.pdf Download (223kB) | Preview
Preview	Text (Abstrak) 02 Abstrak 222015197.pdf Download (115kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Isi) 03 Daftar Isi 222015197.pdf Download (116kB) | Preview
Preview	Text (Bab 1) 04 Bab 1 222015197.pdf Download (218kB) | Preview
Preview	Text (Bab 2) 05 Bab 2 222015197.pdf Download (594kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) 06 Daftar Pustaka 222015197.pdf Download (208kB) | Preview

Abstract

Secara umum kondisi fisik agregat terdiri dari kondisi basah, kondisi jenuh kering permukaan (SSD), kondisi kering udara, dan kondisi kering oven. Perancangan campuran beton banyak didasarkan pada kondisi agregat jenuh kering permukaan (SSD) tetapi pelaksanaan di lapangan menggunakan kondisi kering udara. Penelitian kondisi agregat SSD pada cara SNI ini dapat dilakukan dengan beberapa perlakuan (treatment). Penelitian dilakukan dengan kuat tekan rencana 25 MPa dan 30 MPa dengan nilai slump 30-60 mm dan 60-180 mm. Treatment 1 menggunakan agregat kering udara sedangkan treatment 2 menggunakan agregat kering udara ditambahkan jumlah air hingga mencapai kondisi SSD. Hasil penelitian kuat tekan rata-rata dari treatment 1 dengan kuat tekan rencana 25 MPa dan slump 30-60 mm pada umur 7 hari adalah 7,12 MPa sedangkan treatment 2 dengan kuat tekan rencana 25 MPa dan nilai slump 30-60 mm pada umur 7 hari adalah 4,50 MPa. Berdasarkan hasil penelitian treatment 1 memiliki nilai kuat tekan yang lebih tinggi dibandingkan treatment 2. Kata kunci: kondisi fisik agregat, perlakuan (treatment), kuat tekan.

Actions (login required)

View Item