Search for collections on Itenas Repository

TA: RANCANGAN MUSEUM GEOLOGI INDONESIA DI KOTA BARU PARAHYANGAN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ORGANIK

Gurnita, Ilham Miladi (2020) TA: RANCANGAN MUSEUM GEOLOGI INDONESIA DI KOTA BARU PARAHYANGAN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ORGANIK. Skripsi thesis, Institut Teknologi Nasional.

[img] Text
01 Cover 212016116.pdf

Download (443kB)
[img] Text
02 Abstrak 212016116.pdf

Download (75kB)
[img] Text
03 Daftar Isi 212016116.pdf

Download (163kB)
[img] Text
04 Bab 1 212016116.pdf

Download (88kB)
[img] Text
05 Bab 2 212016116.pdf

Download (596kB)
[img] Text
06 Daftar Pustaka 212016116.pdf

Download (50kB)

Abstract

Museum Geologi merupakan salah satu jenis museum yang dapat memperkenalkan sejarah pembentukan dan asal mula bumi dengan cara memperkenalkan bendabenda arkelolog atau zoologi. Faktanya, di Indonesia sendiri hanya ada satu museum geologi, yaitu Museum Geologi Bandung. Proyek ini dibuat untuk menarik minat masyarakat dalam mempelajari ilmu geologi dan menambah sarana museum geologi di Indonesia. Tapak Museum Geologi Indonesia Kota Baru Parahyanagan berada di Jalan Parahyangan Raya, Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, yang merupakan daerah suburban dengan luas lahan lebih dari 1.250 Ha. Tapak berada di daerah iklim tropis, dengan kondisi tapak yang memilki bentuk lahan berkontur. Museum ini sendiri memiliki fungsi menjadi sarana rekreasi, edukasi dan penelitian ilmu geologi. Dengan fungsi tersebut diharapkan museum dapat memperkenalkan lebih luas ilmu geologi kepada publik umum, pelajar dan juga wisatawan dan juga dapat meningkatkan ekonomi lingkungan sekitar. Tema arsitektur organik digunakan pada desain museum ini. Tema arsitektur organik dipilih karena memiliki keterkaitan dengan alam sesuai dengan ilmu geologi yang ditampilkan di museum. Dengan pendekatan tema arsiterktur organik, gubahan massa, fasad dan interior bangunan menerapkan tema dengan cara memperhatikan kondisi sekitar dan juga membuat kesan bangunan menyatu dengan alam dengan pemilihan material. Unruk memperkuat hubungan bangunan dan tapak, elemen lansekap diolah agar menyatu lingkungan sekitar dengan mererespon terhadap potensi bentuk kontur tapak dan respon terhdap sundial di seberang tapak.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionContributorsemail
Thesis advisorAnita, JuarniUNSPECIFIED
Thesis advisorWahadamaputera, ShirleyUNSPECIFIED
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture
Divisions: 2 Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan > 23201 Arsitektur S1
Depositing User: Azizullah Putri Akbar
Date Deposited: 16 Feb 2021 09:08
Last Modified: 19 Mar 2021 03:15
URI: http://eprints.itenas.ac.id/id/eprint/867

Actions (login required)

View Item View Item