Search for collections on Itenas Repository

Pengembangan Deposisi Vibrasi Material Serbuk pada Teknologi Direct Laser Melting Memakai Nosel Kuningan untuk Aplikasi 3D Printing

Purwanto, Teguh Pudji and Tontowi, Alva Edy and Sriwijaya, Rachmat (2018) Pengembangan Deposisi Vibrasi Material Serbuk pada Teknologi Direct Laser Melting Memakai Nosel Kuningan untuk Aplikasi 3D Printing. In: Seminar Nasional – XVII Rekayasa dan Aplikasi Teknik Mesin di Industri, 21-22 November 2018, Kampus ITENAS – Bandung.

[img]
Preview
Text
TMM-2 Pengembangan Deposisi Vibrasi Material Serbuk pada Teknologi Direct Laser Melting Memakai Nosel Kuningan untuk Aplikasi 3D Printing.pdf

Download (457kB) | Preview

Abstract

Metode deposisi vibrasi dikembangkan untuk mengatasi kekurangan dari metode yang sudah berkembang. Parameter ukuran kualitas deposisi adalah laju aliran, bentuk deposisi material yaitu lebar dan kestabilan bentuk. Dari penelitian penelitian yang sudah banyak dilakukan, parameter yang mempengaruhi kualitas deposisi dengan metode deposisi vibrasi ini adalah arah getaran vertikal dan horizontal, bentuk gelombang sinusoidal kotak maupun gergaji, frekuensi, amplitude, ukuran partikel, bentuk dan ukuran nosel, jarak nosel dengan meja kerja atau tinggi jatuh. Karakteristik aliran serbuk laser toner melalui nosel dicoba untuk ukuran nosel 0,5, 0,8 dan 1,0 mm. Untuk setiap diameter nosel dicoba sifat aliran serbuk sebagai fungsi dari frekuensi, dan dilihat hasil deposisinya baik searah getaran maupun tegak lurus getaran dengan cara membuat bentuk persegi. Dicoba pada tiga frekuensi yaitu 950, 1000 dan 1050 Hz. Serbuk yang dipakai adalah serbuk laser toner yang merupakan komposit dengan komposisi 60% polyester resin dan 40% oksida besi. Ukuran partikel antara 5-15 micrometer. Bentuk partikelnya berupa butiran yang tidak teratur dengan permukaan yang kasar dan runcing (spiky). Dari hasil pengamatan, ternyata kualitas deposisi terbaik terjadi pada diameter nosel 1,0 mm dan frekuensi getaran 950 Hz. Terlihat dari rekaman dengan kamera high speed bahwa serbuk keluar nosel dalam bentuk gumpalan gumpalan. Dari hasil pencetakan 2D terlihat bahwa kecepatan meja kecuali berpengaruh terhadap efisiensi pemakaian serbuk juga berpengaruh terhadap dimensi yang dihasilkan. Pada penelitian ini diprogram untuk membuat satu lapis dinding setinggi 10 mm. Pada kecepatan meja 4,2 dan 5,5 mm/s, tinggi yang diinginkan dapat tercapai, tetapi pada kecepatan 8 mm/s tingginya tidak dapat tercapai. Hal ini karena pada kecepatan yang tinggi sinar laser yang hanya berdaya 2,5 Watt hanya mampu melelehkan sebagian kecil serbuk yang tertumpuk. Hal ini diperkuat dengan turunnya efisiensi pada kecepatan 8 mm/s.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Divisions: Paper
Depositing User: Asep Kamaludin
Date Deposited: 04 Dec 2018 07:02
Last Modified: 04 Dec 2018 07:02
URI: http://eprints.itenas.ac.id/id/eprint/225

Actions (login required)

View Item View Item