Putra, Wahyu Buana and Dewi, Nitih Indra Komala and Busono, Tjahyani (2020) Penyediaan Air Bersih Sistem Kolektif: Analisis Kebutuhan Air Bersih Domestik pada Perumahan Klaster. Jurnal Arsitektur TERRACOTTA, 1 (2). pp. 115-123. ISSN ISSN (E): 2716-4667
|
Text
Penyediaan Air Bersih Sistem Kolektif.pdf Download (330kB) | Preview |
Abstract
Air bersih merupakan kebutuhan dasar di lingkungan hunian. Penyediaan air bersih kota dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Akan tetapi tidak semua wilayah terjangkau dan terlewati jalur distribusi air minum kota. Pada perumahan sistem klaster yang berada di luar jalur distribusi air minum kota, suplai air bersih dan sistem distribusi yang efisien dan efektif menjadi tantangan tersendiri. Klaster perumahan The Sariwangi Village terletak di wilayah yang tidak terjangkau oleh pelayanan dari jaringan induk PDAM, oleh karena itu penyediaan air bersih disediakan oleh pengembang perumahan ini dan dikelola secara independen oleh warga. lingkungan ini mengandalkan sumber air tanah dalam dan mata air. Perumahan ini memiliki 100 kavling dengan 94 unit hunian sudah terbangun. Terdapat dua sistem penyediaan air yang diterapkan pada perumahan ini, 31 unit memiliki sumber air tanah secara mandiri melalui sumur bor yang dilengkapi dengan pompa hisap. Sedangkan sistem penyediaan air bersih pada 63 unit hunian menerapkan sistem kolektif dengan sistem tangki tekan. Distribusi air bersih dari tangki induk menuju setiap unit hunian dengan memanfaatkan gravitasi. Jaringan air bersih yang dibangun oleh pengembang, seringkali mengalami permasalahan terutama pada kecukupan debit air yang terdistribusi ke setiap hunian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan air bersih dalam skala perumahan pada saat beban puncak. Berdasarkan hasil analisis dengan perkiraan jumlah penghuni 252 jiwa, perhitungan pemakaian kebutuhan air per hari 30.240 liter/ hari dengan pemakaian air pada jam puncak 4,86 m3/jam. Kecukupan kebutuhan air bersih per hari, diperlukan kapasitas efektif tangki atas sebesar 4,8 m3 dengan laju aliran pompa 81 liter per menit. Berdasarkan hasil analisis, diperlukan penambahan titik sumber air tanah dalam untuk memenuhi kebutuhan debit air bersih sistem kolektif.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Karya Tulis Ilmiah |
Depositing User: | Azizullah Putri Akbar |
Date Deposited: | 14 Sep 2021 03:03 |
Last Modified: | 14 Sep 2021 03:03 |
URI: | http://eprints.itenas.ac.id/id/eprint/1719 |
Actions (login required)
View Item |