Wahyuning, Caecilia Sri (2014) Kajian Beban Mental Masinis Daerah Operasional II. In: Seminar Nasional Teknoin 2014 - Meningkatan Daya Saing Industri Nasional Berkelanjutan Berbasis Riset, 22 November 2014, Universitas Islam Indonesia - Fakultas Teknologi Industri, Yogyakarta.

Text 11. Kajian Beban Mental Masinis Daerah Operasional II.pdf Download (999kB)

Abstract

pemicu stres pada masinis di Daerah Operasional II Bandung adalah beban kerja dan tanggung jawab serta tuntutan mental. Berkaitan dengan tuntutan mental, masinis membutuhkan konsentrasi dan kemampuan mengingat yang tinggi selama bekerja. Penelitian ini akan mengkaji lebih dalam terhadap beban mental Heart Rate (HR) dan Heart Rate Variability (HRVserta Subjective Workload Assessment Technique (SWAT). Rata-rata HR memiliki kecenderungan meningkat saat masinis dinasan, sedangkan rata-rata HRV mengalami kecendurungan penurunan dari sebelum dan sesudah dinasan. Hal ini mengindikasikan besarnya beban mental dan fisik masinis. Bedasarkan SWAT. maka elemen pekerjaan masinis yang memberikan beban mental terbesar adalah memeriksa dan menyakinkan kelengkapan/ kelayakan No-Go Item (skor 65.7) dan mengambil keputusan apabila terjadi gangguan KA/ lokomotif mogok di jalan bebas (skor 62.8). Keywords—stres kerja; beban mental; heart rate

Actions (login required)

View Item