Wahyuning, Caecilia Sri (2013) EVALUASI PAPARAN PANAS PADA KABIN LOKOMOTIF KERETA DI DAERAH OPERASIONAL II BANDUNG. In: Seminar Nasional V Manajemen dan Rekayasa Kualitas 2013 - Peran Standar, Rekayasa dan Otomasi dalam Kualitas untuk Memperkuat Daya Saing Industri, 05 Juni 2013, Aston Tropicana Hotel & Plaza, Bandung.

Text 10. EVALUASI PAPARAN PANAS PADA KABIN LOKOMOTIF KERETA DI DAERAH OPERASIONAL II BANDUNG.pdf Download (4MB)

Abstract

Lingkungan/ iklim kerja merupakan salah satu faktor pemicu stres kerja, hal ini tertuang dalam Generic Job Stress Questionnaire, yang dikembangkan oleh National Institute for Occupational safety and Health (NIOSH). Seorang masinis dalam menjalankan dinasan pada dasarnya memiliki beban mental yang cukup tinggi, mengingat masinis harus berkonsentrasi pensuh selama mengendalikan kereta. Berdasarkan penelusuran dengan Generic Job Stress Questionnaire, lingkungan di kabin lokomotif merupakan faktor yang paling berkontribusi terhadap stres masinis. Penelitian ini dilakukan untuk melihat dampak kondisi lingkungan kabin lokomotif, yang diihat dari temperatur dan indeks WBGT (Wet Bulb Globe Temperatur), terhadap kondisi fisik masinis yang dilihat dari denyut jantung, yang diukur selama menjalankan dinasan. Terdapat perbedaan rata-rata indeks WBGT antara kereta yang menuju Bandung (26.5°C  1.37°C) dan meninggalkan Bandung (24.2°C  1.497°C). Hal ini menunjukkan bahwa masinis terpapar panas tinggi pada saat menjalankan dinasan menuju Gambir maupun Banjar. Kata Kunci : Indeks WBGT, temperatur, denyut jantung.

Actions (login required)

View Item