Desrianty, Arie and Wahyuning, Caecilia Sri and Rachma, Anditania (2009) RANCANGAN SISTEM KERJA BERDASARKAN HASIL EVALUASI ERGOWEB JOB EVALUATOR TOOLBOX. In: Seminar Nasional Industrial Service - Antidipasi Krisis Global dan Peningkatan Daya Saing, 29 April 2009, Pusdiklat PT. Krakatau Steel.
|
Text
6. RANCANGAN SISTEM KERJA BERDASARKAN HASIL EVALUASI.pdf Download (7MB) | Preview |
Abstract
PT. Granesia adalah perusahaan percetakan yang dalam kegiatan produksinya masih terdapat kegiatan pengangkatan dan pemindahan secara manual yang dilakukan secara berulang-ulang (repetitive). Hal ini sangat berisiko terhadap timbulnya kecelakaan kerja yang menyebabkan cidera terhadap operator. Oleh sebab itu diperlukan suatu cara untuk meminimisasi timbulnya kecelakaan kerja. Salah satunya yaitu dengan melakukan evaluasi sistem kerja dengan pendekatan ergonomi yang meliputi evaluasi terhadap postur kerja operator, stasiun kerja, serta alat yang digunakan. Alat bantu evaluasi yang digunakan adalah Ergoweb Job Evaluator Toolbox (JET). Evaluasi sistem kerja diawali dengan mengidentifikasi kondisi yang berhubungan dengan cidera kerja yang mungkin terjadi pada setiap stasiun kerja menggunakan checklist Ergoweb Toolbox Risk Identification Survey dan Walk-Trough Checklist for Upper Extremity Cumulative Trauma Disorders. Kedua checklist tersebut mengarahkan penggunaan metode analisis untuk mengevaluasi sistem kerja. Berdasarkan hasil checklist, metode yang akan digunakan adalah Liberty Mutual Maximum Acceptable Weight Tools, AAMA / Barnard Metabolic Tool, Strain Index, dan RULA. Berdasarkan hasil analisis, terdapat dua elemen kerja yang berisiko terhadap timbulnya kecelakaan kerja pada operator. Pertama, berdasarkan metode AAMA/ Barnard Metabolic Tool teridentifikasi permasalahan pada proses pemindahan koran ke trolley yang disebabkan oleh jumlah kebutuhan energi untuk bekerja (JER) sebesar 5,18 kcal/min yang melebihi kapasitas fisik operator sebesar 4,71 kcal/min. Kedua, proses transportasi koran jadi ke bagian pengepakan yang disebabkan oleh berat beban sebesar 247 kg melebihi batas beban maksimum berdasarkan metode Liberty Mutual Maximum Acceptable Weight Tools sebesar 19 kg, serta postur tubuh bagian atas operator yang memberikan nilai strain index yang besar yaitu 27. Oleh sebab itu diperlukan perbaikan fasilitas dan cara penanganan material. Untuk mengatasi penyebab timbulnya kecelakaan kerja pada proses pemindahan koran ke trolley dan transport koran jadi ke bagian pengepakan perbaikan yang diusulkan sebagai berikut: 1. Pada proses transport koran ke bagian pengepakan dilakukan perancangan trolley. Hal tersebut dilakukan agar postur pergelangan tangan operator menjadi normal dimana postur pergelangan tangan lurus terhadap handle trolley. Perbaikan dilakukan pada handle trolley yang dirancang agar dapat disesuaikan dengan tinggi operator, serta penambahan busa dengan lingkar busa sebesar 20,943 cm disesuaikan dengan data antropometri operator agar operator merasa nyaman. 2. Pada proses pemindahan koran ke trolley dilakukan penambahan bidang miring agar operator tidak perlu membungkuk ketika memindahkan koran. Ukuran bidang miring yang dirancang disesuaikan dengan ukuran meja. Hasil rancangan terhadap proses pemindahan koran ke trolley memberikan nilai JER sebesar 2,05 kcal/min, dan untuk proses transportasi koran jadi ke bagian pengepakan memberikan nilai strain index sebesar 6 yang memiliki tingkat risiko cidera lebih kecil. Hal ini menandakan bahwa hasil rancangan aman untuk digunakan, sehingga sehingga dapat direkomendasikan untuk diterapkan oleh pihak perusahaan demi terciptanya kondisi kerja yang efektif, aman, nyaman, sehat, dan efisien (ENASE). Kata kunci: manual handling, minimisasi cidera, ENASE.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Divisions: | Paper |
Depositing User: | Azizullah Putri Akbar |
Date Deposited: | 09 Nov 2023 02:49 |
Last Modified: | 09 Nov 2023 02:49 |
URI: | http://eprints.itenas.ac.id/id/eprint/2467 |
Actions (login required)
View Item |