Desrianty, Arie and Wahyuning, Caecilia Sri and Rahman, Ari (2008) PERANCANGAN STASIUN KERJA DAN DURASI KERJA BERDASARKAN PENILAIAN JOB STRAIN INDEX (Studi Kasus di PT. Kayo Surya Utama). In: Seminar Nasional Mesin dan Industri (SNMI4) 2008, 28 Agustus 2008, Auditorium Gedung Utama, Universitas Tarumanegara.
|
Text
3. PERANCANGAN STASIUN KERJA DAN DURASI KERJA.pdf Download (5MB) | Preview |
Abstract
PT Kayo Surya Utama merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang produksi sparepart lemari es dan sparepart Air Conditioner (AC). Tingginya aktivitas manual mengakibatkan operator sering merasakan gejala sakit, linu atau pegal pada bagian-bagian tubuh tertentu. Anggota tubuh ekstrimitas bagian atas merupakan salah satu bagian tubuh yang paling sering dan rentan terkena cidera kerja. Stasiun kerja manual soldering adalah stasiun kerja yang paling berisiko terkena cidera kerja. Oleh karena itu dilakukan analisis terhadap kondisi pekerjaan manual soldering dengan menggunakan metode job strain index. Metode ini melihat posisi dan pembebanan terhadap anggota tubuh ekstrimitas bagian atas dari enam variabel kerja. Strain index score untuk pekerjaan manual soldering menunjukan kondisi pekerjaan tersebut berbahaya.Faktor utama penyebab keadaan tersebut adalah kondisi stasiun kerja dan durasi kerja, sehingga perbaikan dilakukan untuk kedua hal tersebut. Perancangan stasiun kerja dilakukan dengan menggunakan pendekatan antropometri dengan melakukan penambahkan permukaan meja kerja yang digunakan untuk menyimpan produk yang akan disolder, penambahan toolbox alat solder dan kawat elektroda, dan perancangan kursi kerja. Dengan adanya penambahan kursi kerja, operator duduk pada saat bekerja. Perancangan ini dilakukan untuk meminimisasi jumlah exertion yang dilakukan saat bekerja. Perancangan durasi kerja dilakukan dengan menggunakan pendekatan fisiologi kerja yang menekankan pada waktu istirahat yang dibutuhkan, sehingga dapat meminimisasi kelelahan kerja. Pendekatan ini mengusulkan untuk diberikannya penambahan waktu istirahat untuk operator selama 20 menit dari durasi kerja awal. Hasil rancangan stasiun kerja dan durasi kerja menurunkan strain index score. Hal ini menandakan bahwa hasil rancangan aman untuk digunakan, sehingga dapat direkomendasikan untuk diterapkan oleh pihak perusahaan sebagai langkah awal dalam menciptakan kondisi kerja yang efektif, aman, nyaman, sehat, dan efisien (ENASE).
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Divisions: | Paper |
Depositing User: | Azizullah Putri Akbar |
Date Deposited: | 08 Nov 2023 09:34 |
Last Modified: | 08 Nov 2023 09:34 |
URI: | http://eprints.itenas.ac.id/id/eprint/2465 |
Actions (login required)
View Item |