Kristyadi, Tarsius and Hermanto, Agus and Purwanto, Tri Sigi (2013) PENGEMBANGAN SISTEM OCEAN THERMAL ENERGY CONVERSION (OTEC) UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK SKALA KECIL. Institut Teknologi Nasional Bandung.

Preview

Text Laporan akhir Hibah Bersaingb otec.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Tujuan jangka panjang dari penelitian ini adalah pemanfaatan energi alternatif dan terbarukan sebagai sumber energi untuk pembangkit tenaga listrik. Energi alternatif yang dipilih adalah Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC). Potensi energy jenis ini sangat besar bila akan dibangun di Indonesia mengingat Indonesia adalah Negara tropis dimana 2/3 wilayahnya terdiri dari lautan. Untuk membangun pembangkit listrik dengan system OTEC diperlukan tahapan yang sangat panjang, salah satunya study model dengan skala yang lebih kecil. Oleh karena itu pada penelitian ini akan dilakukan pembangunan pembangkit listrik dengan system OTEC dalam skala kecil. Untuk melaksanakan penelitian ini diperlukan tahapan-tahapan yang berurutan yaitu perencanaan menggunakan perangkat lunak, pemilihan komponen dan pembuatannya, pengkondisian thermal air tawar serta pembuatan system secara menyeluruh. Penelitian ini bertujuan membangun pembangkit listrik dengan prinsip OTEC dengan daya kurang lebih 50 W. Tahapan yang telah dilakukan tahun I meliputi perancangan dan pembuatan komponen utama sehingga peralatan bisa berjalan dengan baik. Peralatan pembangkit meliputi pompa, kondensor, evaporator, turbin dan generator. Tahapan awal adalah simulasi dan pemilihan fluida kerja. Fluida kerja yang dipilih adalah freon R-22. Sedangkan untuk simulasi digunakan perangkat lunak Cycle Tempo. Dari hasil pengujian didapatkan bahwa pembangkit mempunyai kinerja yang baik dapat menghasilkan daya maksimum kurang lebih 65 Watt. Untuk penyempurnaan peralatan yang dibuat maka ada tahapan selanjutnya yang akan dilaksanakan di tahun ke II. Tahapan selanjutnya yang akan dilaksanakan tahun ke II adalah tahapan uji karakteristik pembangkit dengan sistem OTEC yang dilaksanakan di laboratorium. Permasalahan yang muncul adalah bagaimana mengkondisikan peralatan di laboratorium sesuai dengan kondisi di lautan. Tahap akhir dari proses penelitian ini adalah pengujian untuk mendapatkan karakteristik sistem dan karakteristik tiap-tiap komponen serta mengetahui kehandalan sistem.

Actions (login required)

View Item