Search for collections on Itenas Repository

TA: PREDIKSI PENURUNAN MUKA AIR TANAH BERDASARKAN PENURUNAN MUKA TANAH (Studi Kasus: Kota Semarang)

Ramdani, Rizal (2020) TA: PREDIKSI PENURUNAN MUKA AIR TANAH BERDASARKAN PENURUNAN MUKA TANAH (Studi Kasus: Kota Semarang). Skripsi thesis, Institut Teknologi Nasional Bandung.

[img]
Preview
Text (Cover)
01 Cover 232015023.pdf

Download (162kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Abstrak)
02 Abstrak 232015023.pdf

Download (50kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Isi)
03 Daftar Isi 232015023.pdf

Download (62kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 1)
04 Bab 1 232015023.pdf

Download (71kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 2)
05 Bab 2 232015023.pdf

Download (304kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
06 Daftar Pustaka 232015023.pdf

Download (62kB) | Preview

Abstract

Kota Semarang merupakan ibu kota Provinsi Jawa Tengah yang dapat digolongkan sebagai kota metropolitan. Secara geografis wilayah Kota Semarang berada antara 6º50’-7º10’ LS dan 109º35’- 110º50’ BT dengan luas wilayah 373,70 Km . Kota Semarang mempunyai jumlah penduduk lebih dari 1,7 juta jiwa dan pada siang hari bisa mencapai 2 juta jiwa. Dengan populasi penduduk yang sedemikian besar, Kota Semarang merupakan salah satu kota yang banyak menggunakan air tanah dalam melakukan berbagai aktifitasnya. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan pemantauan terhadap fenomena penurunan muka tanah dan korelasinya terhadap penurunan muka air tanah yang terjadi di wilayah Semarang akibat dari penggunaan air tanah yang berlebihan. Untuk melihat nilai penurunan muka tanah dibutuhkan akurasi posisi titik yang sangat teliti (orde mm) karena perubahan sekecil apapun harus dapat teramati. Maka dari itu dilakukan pengukuran GPS dengan metode differensial statik menggunakan data fase dari receiver dual frekuensi guna mendapatkan akurasi yang baik. Dengan metode differensial posisi suatu titik ditentukan relatif terhadap titik lainnya yang telah diketahui koordinatnya (titik referensi). Pada penelitian ini pengolahan data GPS dilakukan menggunakan software BERNESE 5.2 dengam QIF (Quase Ionosfer Free) sebagai metode pemecahan ambiguitas fase. Adapun dalam melakukan interpolasi data penurunan muka tanah dilakukan dengan menggunakan software ArcGIS 10.1 serta dilakukan overlay dengan berbagai parameter yang diyakini memiliki kaitan yang erat terhadap fenomena penurunan muka tanah. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah grafik penurunan muka tanah di 24 titik pantau, peta penurunan muka tanah wilayah Semarang tahun 2018, serta grafik korelasi terhadap penurunan muka air tanah (water table decline) dengan menggunakan persamaan linier y = 20.879x + 0.5774. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini bahwa wilayah Semarang setiap tahunnya terus mengalami penurunan muka tanah yang berkisar antara 6 sampai 14 Cm. Hal tersebut didasarkan pada korelasinya yang sangat erat dengan sebaran titik ekstraksi air tanah, penggunaan dan tutupan lahan (kawasan industri dan pemukiman), serta struktur geologi yang terbentuk di wilayah semarang. Kata Kunci : Wilayah Semarang, GPS , Penurunan Muka Tanah, Penurunan Muka Air Tanah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionContributorsemail
Thesis advisorKuncoro, HenriUNSPECIFIED
Divisions: 2 Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan > 29201 Teknik Geodesi S1
Depositing User: Erma Sukmaida
Date Deposited: 08 Apr 2021 01:43
Last Modified: 24 May 2021 09:20
URI: http://eprints.itenas.ac.id/id/eprint/1375

Actions (login required)

View Item View Item