Ambarriny, Yollanda and Alim, Imat Nur (2020) TA: KAJIAN AWAL PEMBUATAN BIODIESEL DARI ULAT HONGKONG (YELLOW MEALWORM BEETLE). Skripsi thesis, Institut Teknologi Nasional Bandung.
|
Text (Cover)
01 Cover 142016045_14206069.pdf Download (422kB) | Preview |
|
|
Text (Abstrak)
02 Abstrak 142016045_14206069.pdf Download (127kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Isi)
03 Daftar Isi 142016045_14206069.pdf Download (158kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 1)
04 Bab 1 142016045_14206069.pdf Download (158kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 2)
05 Bab 2 142016045_14206069.pdf Download (490kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
06 Daftar Pustaka 142016045_14206069.pdf Download (190kB) | Preview |
Abstract
Kebutuhan energi dunia semakin hari semakin meningkat. Oleh karena itu diperlukan bahan bakar alternatif yang bersumber dari energi terbarukan, seperti minyak nabati (minyak jarak, minyak kelapa sawit, dan lain-lain) dan minyak hewani (minyak ulat hongkong, lemak sapi, dan lain-lain). Minyak yang dihasilkan ulat hongkong dapat dikonversikan menjadi biodiesel melalui reaksi transesterifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kemungkinan dihasilkannya biodiesel dan faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembuatan biodiesel dari ulat hongkong. Minyak ulat hongkong akan direaksikan dengan metanol menggunakkan variasi perbandingan mol metanol dengan minyak ulat hongkong dan variasi waktu operasi dengan jumlah katalis NaOH 1%w. Reaksi dilakukan dengan reaktor berpengaduk yang dioperasikan pada kecepatan pengadukan tertentu, perbandingan rasio mol reaktan 7:1, 7:1,5, 7:2, 7:3, dan 7:4, waktu reaksi 45 menit, 60 menit, 75 menit, dan 90 menit pada suhu reaksi 65oC. Parameter yang diukur dari biodiesel yang dihasilkan adalah densitas, viskositas, bilangan asam, bilangan iod, nilai kalor, dan kandungan biodiesel. Biodiesel yang dihasilkan tidak memenuhi standar SNI 7182:2012 jika dilihat dari nilai densitasnya. Dari seluruh percobaan, diperoleh 4 hasil biodiesel terbaik berdasarkan parameter lain selain densitas yaitu pada perbandingan mol reaktan 7:2 waktu reaksi 90 menit, perbandingan mol reaktan 7:3 waktu reaksi 75 menit, perbandingan mol reaktan 7:4 waktu reaksi 60 menit, dan perbandingan mol reaktan 7:4 waktu reaksi 90 menit. Kata kunci: Minyak ulat hongkong; Transesterifikasi; biodiesel; waktu reaksi; rasio mol reaktan
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology | ||||||
Divisions: | 1 Fakultas Teknologi Industri > 24201 Teknik Kimia S1 | ||||||
Depositing User: | Erma Sukmaida | ||||||
Date Deposited: | 31 Mar 2021 06:45 | ||||||
Last Modified: | 29 Apr 2021 07:06 | ||||||
URI: | http://eprints.itenas.ac.id/id/eprint/1255 |
Actions (login required)
View Item |